Pages

Jumat, 24 Februari 2017

Cara Mengamalkan Ayat 1000 Dinar Agar Diberkahi Oleh-Nya

Doa mustajab kali mencoba membahas tentang khasiat ayat 1000 dinar

Ayat 1000 Dinar dikenal sebagai amalan termasyhur dalam masalah yang berkaitan dengan rezeki dan juga perlindungan diri.

Banyak orang mengamalkan ayat ini sebagai tujuan meminta kepada Allah SWT agar dikaruniai rezeki yang berlimpah, kemudahan dan penyelesaian setiap masalah yang dihadapi.

Agar tercapainya tujuan tersebut, haruslah diamalkan dengan niat yang tulus dan secara istiqamah.

“Sesiapa yang bertaqwa kepada Allah(dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), nescaya akan diberikannya kelapangan (jalan keluar dari segala perkara yang menyusahkannya).

Dan diberikanya rezeki yang tidak disangka-sangka. Dan (ingatlah), sesiapa yang bertawakal (berserah diri bulat-bulat) kepada Allah, maka dicukupkan baginya (keperluan untuk menolong dan menyelamatkannya).

Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala yang di kehendaki-Nya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu. “
(Ayat 2 & 3 Surah At-Talaq)

Ada 2 syarat utama dalam pengamalan doa ini yaitu Taqwa dan Tawakal.tanpa kedua hal itu maka doa ini tidak akan berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

Apa itu taqwa ?”

Taqwa / takwa dalam bahasa Arab berarti memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhisegala larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

Adapun arti lain dari taqwa adalah:
1. Melaksanakan segala perintah Allah
2. Menjauhkan diri dari segala yang dilarang Allah (haram)
3. Ridho (menerima dan ikhlas) dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah

Taqwa berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang artinya memelihara. “memelihara diri dalam menjalani hidup sesuai tuntunan/petunjuk allah”

Apa itu tawakal.?
Tawakal (bahasa Arab: توكُل‎) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Imam al-Ghazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, “Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Menurut Abu Zakaria Ansari, tawakkal ialah “keteguhan hati dalam menyerahkan urusan kepada orang lain”. Sifat yang demikian itu terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada orang yang diserahi urusan tadi.

Artinya, ia betul-betul mempunyai sifat amanah (tepercaya) terhadap apa yang diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa aman terhadap orang yang memberikan amanat tersebut.

Tawakkal adalah suatu sikap mental seorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada Allah, karena di dalam tauhid ia diajari agar meyakini bahwa hanya Allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuanNya Maha Luas,

Dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan segala persoalannya kepada Allah. Hatinya tenang dan tenteram serta tidak ada rasa curiga, karena Allah Maha Tahu dan Maha Bijaksana.

Sementara orang, ada yang salah paham dalam melakukan tawakkal. Dia enggan berusaha dan bekerja, tetapi hanya menunggu. Orang semacam ini mempunyai pemikiran, tidak perlu belajar,

jika Allah menghendaki pandai tentu menjadi orang pandai. Atau tidak perlu bekerja, jika Allah menghendaki menjadi orang kaya tentulah kaya, dan seterusnya.

Semua itu sama saja dengan seorang yang sedang lapar perutnya, seklipun ada berbagai makanan, tetapi ia berpikir bahwa jika Allah menghendaki ia kenyang, tentulah kenyang.

Jika pendapat ini di pegang teguh pasti akan menyengsarakan diri sendiri.

Menurut ajaran Islam, tawakkal itu adalah tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau perjuangan.

Jadi arti tawakkal yang sebenarnya — menurut ajaran Islam — ialah menyerah diri kepada Allah swt setelah berusaha keras dalam berikhtiar dan bekerja sesuai dengan kemampuan dalam mengikuti sunnah Allah yang Dia tetapkan.

Misalnya, seseorang yang meletakkan sepeda di muka rumah, setelah dikunci rapat, barulah ia bertawakkal.

Pada zaman Rasulullah saw ada seorang sahabat yang meninggalkan untanya tanpa diikat lebih dahulu.

Ketika ditanya, mengapa tidak diikat, ia menjawab, “Saya telah benar-benar bertawakkal kepada Allah”.

Nabi saw yang tidak membenarkan jawaban tersebut berkata, “Ikatlah dan setelah itu bolehlah engkau bertawakkal.”
Beberapa keutamaan ayat 1000 dinar

Sesiapa mengamalkan ayat ini Insya’Allah akan:‎
1. Memperoleh kemurahan rezeki yang tidak disangka-sangka.‎
‎2. Mendapat jalan keluar dari segala masalah dan kesulitan.‎
‎3. Mendapat perlindungan dari segala musibah dan bala bencana seperti peperangan, ‎kezaliman dan bencana alam.‎
‎4. Jika berperang Insya’Allah tidak akan cedera atau binasa kecuali telah sampai ajal.‎
‎5. Allah akan menunaikan segala hajat dan memberi kemudahan dalam setiap urusan.

Cara cara pengamalan ayat 1000 dinar

Waktu terbaik membaca doa ini adalah setelah selesai shalat 5 waktu sebanyak 3x..
Demikian yang dapat saya sampaikan semoga ini bias bermanfaat..wallahu a’lam

    Bagi anda yang merasa selama ini rejeki yang anda dapatkan selalu tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari hari atau anda sedang di lilit hutang bahkan anda merasa rejeki yang anda peroleh tidak berkah yang di tandai berapapun penghasilan anda selalu pengeluaran lebih besar dari penghasilan tersebut..untuk hal hal tersebut ada baiknya anda melihat pejelasan amalan amalan yang di ijazahkan secara khusus :

    1. Amaliah membuka Harta gaib

    2. Amaliah Doa Fulus

    3. Amaliah Bismillah Pembuka Rejeki

    4. Membuka pintu rejeki dengan surah Yasin

    Insya Allah salah satu amaliah tersebut ada yang sesuai dengan masalah anda.

Minggu, 12 April 2015

Cara Menggunakan Amalan Seribu Dinar

Bagaimana caranya mengamalkan amalan ayat seribu dinar?

Sesungguhnya ada beragam jenis langkah untuk mengamalkan amalan yang satu ini. tingkat kesuksesannya juga sangatlah bergantung dari seberapa besar usaha kita dalam mengamalkannya. tersebut disini salah satu misal dalam mengamalkan amalan ayat seribu dinar :

http://www.ayatseribudinar.net/Membaca ayat At-Thalaq 2-3 beberapa 1000 kali dalam sehari. Langkahnya dapat mendawamkan bacaan 1000 kali dalam sekali duduk, atau membaca usai sholat fardhu 200 kali, jadi dalam 1 hari keseluruhnya jumlah bacaan yakni 1000 kali. Baca dengan ikhlas sambil meresapi maknanya. Lalu berdoa pada Allah sesuai sama sama apa juga sebagai hajatnya.

Cara barusan umum diamalkan oleh sebagian mereka yang mengamalkan ayat 1000 dinar. Dari sebagian praktisi spiritual biasanya menerangkan ayat-ayat Al-Qur'an mempunyai kandungan daya positif yang sangat dahsyat. Sampai membaca ayat lewat cara berulang-kali akan mengakumulasikan daya positif buat mereka yang membacanya.

pernah ada satu cerita tentang seseorang yang terlilit utang dan ia tak dapat membayar utang itu, hingga selanjutnya orang itu memutuskan untuk bunuh diri, sebelum ia bunuh diri kenyataannya orang itu ketemu dengan seorang ustad dan ustad itu berikan sedikit ceramah dan saran pada orang itu agar ia membaca ayat seribu dinar ini, ustad itu sambil menjelaskan arti dari ayat seribu dinar itu, dan akhir nya orang itu bisa melunasi semuanya hutang-hutang nya.

Dan kenyataannya ada yang pernah cobalah cara barusan dan sharing pengalamannya di website (situs (blog)) pribadinya. Lebih jelasnya klik di sini

demikian langkah mengamalkan ayat seribu dinar ini, ingat pesan dari saya janganlah pernah anda hanya membaca nya saja, tetapi tahu makna dari amalan itu, sambil menghayati arti dari amalan itu karena akan lebih berasa manfaat nya apabila kita bisa menghadirkan hati kita saat membaca nya dan yang paling penting yakni tetaplah istiqomah dalam mengamalkan amalan apapun.

Senin, 02 Februari 2015

Apa Itu Ayat Seribu Dinar?



Ayat seribu dinar ini adalah sebahagian dari ayat kedua dan sebahagian dari ayat ketiga Surah At-Talaq. Ramai orang menganjurkan supaya mengamalkan ayat ini untuk memperolehi kejayaan atau keuntungan. Ramai peniaga menampalkan pelekat Ayat seribu dinar ini di premis perniagaan mereka, dengan harapan supaya perniagaan bertambah maju. Ramai pula yang menghafal ayat ini untuk dibaca dimasa-masa yang sesuai, seperti selepas solat.

Memang kita tidak boleh menafikan kelebihan Ayat seribu dinar. Malangnya, pendekatan sebahagian orang mengenai ayat ini, adalah sesat dan tidak betul. Jika kita lihat terjemahan ayat ini, ia mengandungi dua pengajaran iaitu supaya kita bertaqwa dan bertawakkal. Oleh itu, pendekatan yang betul untuk mengamalkan Ayat seribu dinar ini ialah dengan bertaqwa dan bertawakkal. Kenalah kita pelajari bab bertaqwa dan bertawakkal.

Kalau menampalkan pelekat Ayat seribu dinar ini di premis perniagaan, tapi solat tidak dikerjakan, amalan tidak jujur dalam perniagaan terus dibuat atau sebagainya, ini tidak bermakna kita mengamalkan ayat seribu dinar. Tujuan menampalkan pelekat itu hanyalah sebagai cara supaya kita selalu beringat untuk bertaqwa dan bertawakkal. Begitu juga kalau kita baca ayat ini beribu-ribu kali dalam sehari, sedangkan kita tidak bertaqwa dan bertawakkal, itu juga bukan cara yang betul mengamalkan Ayat seribu dinar.